SEKILAS INFO
  • 3 hari yang lalu / SELAMAT HARI JADI NEGARA UNI EMIRAT ARAB, 1971-2024
  • 6 hari yang lalu / SELAMAT HARI JADI UNTUK SAUDARAKU DI KEPULAUAN SELAYAR
  • 6 hari yang lalu / SELAMAT HARI PEMBEBASAN UNTUK SAUDARAKU DI ALBANIA
WAKTU :

Pelepasan Program Dakwah Lapangan Santri Ponpes Darul Fikri Bawen

Terbit 16 November 2024 | Oleh : admin | Kategori : Berita
Pelepasan Program Dakwah Lapangan Santri Ponpes Darul Fikri Bawen

Bawen, 16 November 2024 – Pondok Pesantren Darul Fikri Bawen dengan penuh kebanggaan dan harapan tinggi melepas para santri yang akan menjalani Program Dakwah Lapangan (PDL) 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pesantren untuk membekali para santri dengan pengalaman langsung dalam berdakwah dan mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang tersebar di wilayah Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Acara pelepasan digelar pada hari Sabtu, 16 November 2024, bertempat di Halaman Pondok Pesantren Darul Fikri Bawen, dihadiri oleh seluruh civitas pesantren, orang tua santri, serta sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan dari TPQ yang akan menjadi mitra dalam program ini.

Sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren
Pelepasan dimulai dengan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Darul Fikri Bawen, Ustaz Muhammad Rokhis, Lc. , yang menyampaikan pentingnya peran dakwah lapangan bagi santri. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan para santri bahwa tugas ini merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. “Kalian tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat sekitar. Jadilah santri yang dapat menebarkan kebaikan dan memberi manfaat bagi sesama. Ini adalah kesempatan emas untuk mengasah diri dan mengamalkan ilmu yang telah kalian pelajari di pesantren,” ujar Ustaz Muhammad Rokhis, Lc. dengan penuh semangat.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga adab dan akhlak selama berada di lokasi dakwah, serta menghargai dan bekerjasama dengan masyarakat sekitar. “Di tengah masyarakat, kalian adalah duta pesantren. Oleh karena itu, selain mengajarkan Al-Qur’an, kalian juga harus menunjukkan akhlak yang baik, menjadi teladan dalam berbicara, bertindak, dan berinteraksi,” tambahnya.

Pelepasan Simbolik oleh Pimpinan Pesantren
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pelepasan secara simbolik yang dilakukan oleh Ustaz Muhammad Rokhis, Lc. Sebagai tanda bahwa para santri siap mengemban tugas dakwah, para peserta PDL diberikan simbol berupa pengalungan tanda pengenal (co card) yang akan menemani mereka selama menjalankan program dakwah. Pengalungan ini juga menjadi penanda bahwa mereka kini resmi menjadi bagian dari tim pengajar yang akan membantu mengajarkan Al-Qur’an dan ilmu agama lainnya di TPQ-TPQ yang telah ditunjuk.

“Pelepasan ini merupakan langkah awal bagi kalian untuk mengabdikan diri dalam dunia dakwah. Selama empat bulan ke depan, kalian akan mengajar di TPQ yang ada di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Semoga program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperkaya pengalaman kalian dalam berdakwah,” ujar Ustaz Muhammad Rokhis, Lc.

Tugas dan Harapan untuk Program Dakwah Lapangan
Program Dakwah Lapangan ini akan berlangsung selama empat bulan, dimulai pada bulan November 2024 hingga Februari 2025. Selama periode tersebut, para santri akan ditempatkan di berbagai TPQ yang ada di Salatiga dan Kabupaten Semarang. Mereka akan mengajar anak-anak dalam bidang pendidikan agama, termasuk pengajaran Al-Qur’an, fiqh, akhlak, serta berbagai kegiatan keagamaan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing TPQ.

Para santri juga akan dilibatkan dalam kegiatan dakwah sosial, seperti ceramah, kajian rutin, dan kegiatan keagamaan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap agama Islam. Selain itu, mereka akan berinteraksi langsung dengan masyarakat, membantu anak-anak untuk lebih dekat dengan agama, serta mengajarkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap para santri dapat menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab. Ini adalah kesempatan untuk mengasah kemampuan mengajar, berinteraksi dengan masyarakat, serta membentuk karakter kalian sebagai agen perubahan dalam masyarakat,” tambah Ustaz Muhammad Rokhis, Lc.

Doa dan Dukungan Orang Tua
Acara pelepasan ini juga dihadiri oleh orang tua para santri yang memberikan doa dan dukungan penuh kepada anak-anak mereka yang akan melaksanakan tugas mulia ini. Salah satu orang tua santri, Ibu Siti Aisyah, menyampaikan harapannya agar anaknya dapat memberikan yang terbaik dalam melaksanakan dakwah. “Kami sebagai orang tua merasa bangga dan mendukung penuh langkah anak-anak kami untuk berpartisipasi dalam Program Dakwah Lapangan ini. Semoga mereka diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas dan dapat membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Ibu Siti.

Program Dakwah Lapangan di Pondok Pesantren Darul Fikri Bawen ini merupakan wujud nyata dari komitmen pesantren dalam membentuk santri yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu agama, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Dengan terjun langsung ke masyarakat, diharapkan para santri dapat memperoleh pengalaman berharga dalam berdakwah serta memperkuat hubungan antara pesantren dan masyarakat sekitar.

Harapan untuk Masa Depan
Pelepasan ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh para ustaz di Pondok Pesantren Darul Fikri. Seluruh peserta, orang tua, dan civitas pesantren memanjatkan doa agar kegiatan dakwah ini diberkahi, diberi kelancaran, serta memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan semangat pengabdian dan rasa tanggung jawab yang tinggi, Program Dakwah Lapangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antara Pondok Pesantren Darul Fikri Bawen dengan berbagai TPQ dan komunitas keagamaan di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

SebelumnyaAl-Mawardi: Seorang Ulama Besar yang Mewariskan Teladan bagi Generasi Zaman Sekarang SesudahnyaAljabar Wal Muqabalah: Karya Monumental Muhammad bin Musa al-Khawarizmi

Berita Lainnya

0 Komentar