SEKILAS INFO
  • 1 minggu yang lalu / 26 Desember 1859 – Kapal Onrust milik Belanda ditenggelamkan laskar pengikut Pangeran Antasari dalam Perang Banjar
  • 1 minggu yang lalu / PERISTIWA POSO BERDARAH, 25 DESEMBER 1998, MUSLIM POSO MENGALAMI GENOSIDA
  • 2 minggu yang lalu / SELAMAT HARI KEMERDEKAAN LIBYA, 24 DESEMBER 1951-24 DESEMBER 2024
WAKTU :

Jarang Diketehui! Inilah Peran Keturunan Rasulullah dalam Kemerdekaan Indonesia

Terbit 16 Agustus 2021 | Oleh : admin | Kategori : Pengajaran
Jarang Diketehui! Inilah Peran Keturunan Rasulullah dalam Kemerdekaan Indonesia

Semarak Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76 sudah dirasakan. Sahabat, perlu diketahui, Indonesia bisa merdeka seperti sekarang karena adanya tumpah darah para pahlawan yang telah berjuang untuk Indonesia. 

Dari beberapa pahlawan itu ternyata ada sederet tokoh ulama keturunan Rasulullah yang ikut berjuang di dalamnya. Bagi beberapa anak muda zaman sekarang, mungkin nama dan peran penting tokoh ulama ini tidak banyak yang tahu, sehingga tampak asing didengar. Agar lebih mengenalnya, dilansir dari rri.co.id, berikut tokoh ulama yang ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia:

1. Al Habib Ali Al Habsyi

Al Habib Ali Al Habsyi merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia. Beliau lahir di Jakarta 20 April 1870.

Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno, menemui habib Ali sebelum memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Saat itu Soekarno melibatkan Habib Ali dalam menentukan hari dan waktu yang tepat untuk membacakan proklamasi.

Beliau juga sempat mendukung beridirinya partai politik yang berazaskan islam pertama kali di Indonesia. Partai itu dikenal dengan partai syarikat islam. 

Selain itu, beliau merupakan pelopor berdirinya Majelis Ta’lim di Indonesia.  Al Habib Ali Al Habsyi wafat pada 10 Oktober 1968 di Jakarta.

2. Al Habib Idrus Al Jufri

Al Habib Idrus Al Jufri memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia sebagai pengagas bendera pusaka Merah Putih. Lahir di Tarim, Yaman, 15 Maret 1892, Al Habib Idrus Al Jufri merupakan keturunan Al Imam Al Khawasah Bin Abubakar Al Jufri.

Selain menjadi pengagas bendera pusaka Merah Putih, beliau merupakan tokoh pejuang di provinsi Sulawesi Tengah, dalam bidang pendidikan agam Islam. Pada usia 41 tahun Al Habib Idrus Al Jufri mendirikan sebuah lembaga pedidikan Al Khairat. Al Habib Idrus Al Jufri wafat pada tanggal 22 Desember 1969 di Palu, Sulawesi Tengah.

3. Al Habib Syarif Sultan Abdul Hamid II

Sultan Abdul Hamid II berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Pria kelahiran Pontianak, 12 Juli 1913 ini turut berkontribusi dalam perancangan Lambang Negara Elang Rajawali Garuda Pancasila. 

Presiden pertama Indonesia sendiri yang langsung memerintahkan Sultan Abdul Hamid II untuk merencanakan, merancang, dan merumuskan gambar lambang negara Indonesia.

Sultan Abdul Hamid II merupakan salah satu peserta Konferensi Meja Bundar saat Belanda akhirnya mengakui kedaulatan negara Republik Indonesia.  Beliau wafat di Jakarta pada 30 Maret 1978.

4.Al Habib Husein Muthahar

Al Habib Husein Muthahar lahir di Semarang, 5 Agustus 1916. Beliau diberi gelar kehormatan negara bintang Mahaputera karena jasanya yang telah menyelamatkan bendera pusaka Merah Putih.

Al Habib Husein Muthahar juga memiliki bintang gerilya atas jasanya ikut berperang gerilya pada tahun 1948 hingga 1949. 

Dirinya dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia dan pencipta lagu kebangsaan. Beberapa lagi kebangsaan yang terkenal dan hingga kini masih dikumandangkan adalah Hymne Syukur, Mars Hari Merdera, Dirgahayu Indonesia dan 17 Agustus.

Beliau sempat mendirikan dan membina Pasukan Pengibar Bendera pusaka (Paskibraka) yang beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia. Paskibraka tersebut bertugas mengibarkan bendera dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Tak hanya itu, Habib Muthahar juga aktif dalam kegiatan kepanduan. Beliau merupakan salah satu tokoh ulama pandu rakyat Indonesia Gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Beliau meninggal dunia pada 9 Juni 2004.

5.Al Habib Ahmad Assegaf

Tokoh ulama selanjutnya yang memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia yaitu Al Habib Ahmad Assegaf. Beliau lahir di Yaman 1879. Al Habib Ahmad Assegaf dikenal sebagai seorang wartawan, sejarahwan serta sastrawan yang terkenal pada masa kemerdekaan RI. Dirinya kerap menyerang pemerintah kolonial Belanda lewat karya yang ia tulis.

Al Habib Ahmad Assegaf  pernah ikut membentuk Ar Rabithah Al alawiyah, yaitu sebuah kepengurusan yang mencatat nasab mulia Nabi Muhammad SAW. Melalui Arrabithah Al-Alawiyyah, beliau memiliki pengaruh yang kuat dalam memberikan petunjuk persatuan bagi umat Islam dalam menghadapi penjajahan. Al Habib Ahmad Assegaf meninggal di Jakarta pada 1949.

SebelumnyaSpirit Adam, Motivasi Hidupku Meraih Akherat SesudahnyaPenting! Hati - Hati Inilah 7 Sifat Setan yang Sering Kamu Tiru

Berita Lainnya

2 Komentar

https://reduslim.at/, Jumat, 30 Agu 2024

Die Diät des “Trennkosts” – ein Ansatz zur gesunden Ernährung

Die Diät des “Trennkosts” hat in den letzten Jahren an Popularität gewonnen und wird oft als ein natürlicher Weg zur Förderung der
Gesundheit und zum Abnehmen angepriesen. Diese Ernährungsweise basiert auf der Idee,
dass bestimmte Nahrungsmittelgruppen getrennt voneinander konsumiert werden sollten, um die Verdauung zu optimieren und
den Stoffwechsel zu unterstützen.

### Grundprinzipien des Trennkosts

Das Konzept der Trennkost wurde in den 1920er Jahren von Dr.
William Howard Hay entwickelt. Laut Dr. Hay sollten Proteine (wie Fleisch, Fisch und Eier) und Kohlenhydrate (wie
Brot, Pasta und Kartoffeln) nicht in derselben Mahlzeit konsumiert werden. Der Grundgedanke dahinter ist, dass der Körper unterschiedliche
Enzyme benötigt, um diese Nährstoffe zu verdauen, und dass die gleichzeitige Verdauung von Proteinen und Kohlenhydraten den Verdauungsprozess verlangsamen und zu gesundheitlichen Problemen führen kann.

Neben der Trennung von Proteinen und Kohlenhydraten legt
die Trennkost auch großen Wert auf den Verzehr von Obst und Gemüse, die als “neutrale” Nahrungsmittel angesehen werden.
Diese können mit beiden Hauptnahrungsmittelgruppen kombiniert werden. Die
Diät empfiehlt auch, auf verarbeitete Lebensmittel, Zucker und übermäßig fetthaltige
Produkte zu verzichten.

### Vorteile der Trennkost

Befürworter der Trennkost-Diät behaupten, dass dieser Ansatz zahlreiche gesundheitliche
Vorteile bietet. Dazu gehören eine verbesserte
Verdauung, weniger Blähungen und Völlegefühl sowie eine
höhere Energie. Viele Menschen berichten auch von einem effektiven Gewichtsverlust, wenn sie diese Ernährungsweise befolgen, da die Diät die Kalorienaufnahme auf natürliche Weise reduziert
und den Fokus auf gesunde, unverarbeitete Lebensmittel legt.

Ein weiterer Vorteil der Trennkost ist, dass sie zu einem bewussteren Essverhalten führt.
Da man sich intensiver mit der Auswahl und Kombination der Lebensmittel
beschäftigt, wird oft eine gesündere Beziehung zur
Ernährung entwickelt.

### Kritikpunkte und wissenschaftliche Sicht

Trotz der Popularität der Trennkost gibt es auch Kritiker, die die wissenschaftliche Basis dieser Diät in Frage stellen. Viele Ernährungswissenschaftler sind der Meinung, dass der
menschliche Körper durchaus in der Lage ist,
verschiedene Nährstoffe gleichzeitig zu verdauen, und dass die
Trennung von Proteinen und Kohlenhydraten keine wesentlichen Vorteile für die Gesundheit bringt.
Studien haben gezeigt, dass es keine eindeutigen Beweise dafür gibt, dass
die Trennkost effektiver beim Abnehmen ist als andere ausgewogene Diäten.

### Fazit

Die Diät des “Trennkosts” kann für manche Menschen ein hilfreicher Weg sein, um
Gewicht zu verlieren und ihre Ernährungsgewohnheiten zu verbessern.
Es ist jedoch wichtig, diese Ernährungsweise kritisch zu betrachten und sicherzustellen, dass sie den individuellen Bedürfnissen und gesundheitlichen Zielen entspricht.
Wie bei jeder Diät ist es ratsam, sich vorab gut zu
informieren und gegebenenfalls den Rat eines Ernährungsberaters oder Arztes einzuholen.

my webpage: https://reduslim.at/

Balas

KennethCop, Sabtu, 31 Agu 2024

https://gogocasino.one

Balas