SEKILAS INFO
  • 1 hari yang lalu / SELAMAT HARI JADI NEGARA UNI EMIRAT ARAB, 1971-2024
  • 4 hari yang lalu / SELAMAT HARI JADI UNTUK SAUDARAKU DI KEPULAUAN SELAYAR
  • 4 hari yang lalu / SELAMAT HARI PEMBEBASAN UNTUK SAUDARAKU DI ALBANIA
WAKTU :

Alhamdulillah, Jumlah Masjid di Amerika Serikat Naik Drastis Capai 2.769

Terbit 7 Juni 2021 | Oleh : admin | Kategori : Berita
Alhamdulillah, Jumlah Masjid di Amerika Serikat Naik Drastis Capai 2.769

Keberadaan masjid di Amerika Serikat setiap tahun bertambah terus. Tercatat pada 2010 ada sebanyak 2.106 masjid. Lalu pada 2021 naik drastis menjadi 2.769 masjid atau meningkat 31 persen.

Laporan tersebut berasal dari hasil survei yang disponsori oleh Islamic Society of North America (ISNA), Center on Muslim Philanthropy, Institute for Social Policy and Understanding (ISPU) dan Association of Statisticians of American Religious Bodies (ASARB).

Judul laporan tersebut yakni ‘Masjid Amerika 2020: Tumbuh dan Berkembang’. Laporan ini dirilis Rabu (2/6/2021).

“Tidak diragukan lagi, pendorong utama peningkatan jumlah masjid yakni perluasan populasi Muslim di Amerika karena imigrasi dan tingkat kelahiran,” tulis laporan tersebut seperti dilansir dari Anadolu Agency.

Selain jumlah masjid, dalam laporan tersebut juga dikatakan jemaah yang beribadah bangunan tersebut juga bertambah. Pada tahun 2020, saat salat Jumat, rata-rata dihadiri 410 jemaah.

Jumlah ini naik 16 persen dibandingkan jemaah yang beribadah di masjid pada tahun 2010 sebanyak 353 orang.

“Hampir tiga perempat atau sekitar 72 persen masjid mencatat ada peningkatan kehadiran saat salat Jumat sebanyak 10 persen atau lebih,” tulis laporan itu.

Namun demikian, jumlah mualaf (orang yang berpindah agama menjadi muslim) dilaporkan menurun drastis. Pada tahun 2010, rata-rata ada 15 mualaf. Sementara di tahun 2020 menjadi sekitar 11.

Selain itu, jumlah masjid di kota dan kota kecil juga dilaporkan menurun. Jumlahnya menurun dari 20 persen pada 2010 menjadi 6 persen pada 2020.

“Penyebab yang jelas adalah berkurangnya populasi umat Islam di kota-kota kecil ini karena menurunnya jumlah lapangan kerja di daerah-daerah tersebut. Selain itu juga perpindahan kaum muda, anak-anak dan aktivis ke kota-kota besar untuk pendidikan dan pekerjaan,” tulis laporan itu.

Pada 2010, 17 persen masjid ditemukan di pusat kota. Tetapi pada 2020 angka itu turun menjadi 6 persen.

Penurunan ini kemungkinan besar terkait dengan penurunan masjid muslim Afrika-Amerika dan perpindahan umum masjid ke lokasi pinggiran kota. (eramuslim)

SebelumnyaRasulullah dan Upaya Pembebasan Baitul Maqdis SesudahnyaWamenag: Pondok Pesantren di Zona Merah harus Waspada

Berita Lainnya

0 Komentar