SEKILAS INFO
  • 1 minggu yang lalu / 26 Desember 1859 – Kapal Onrust milik Belanda ditenggelamkan laskar pengikut Pangeran Antasari dalam Perang Banjar
  • 2 minggu yang lalu / PERISTIWA POSO BERDARAH, 25 DESEMBER 1998, MUSLIM POSO MENGALAMI GENOSIDA
  • 2 minggu yang lalu / SELAMAT HARI KEMERDEKAAN LIBYA, 24 DESEMBER 1951-24 DESEMBER 2024
WAKTU :

Pengakuan Sarjana Barat: Yahudi Berjaya Saat Islam Berkuasa

Terbit 3 Juni 2021 | Oleh : admin | Kategori : Berita
Pengakuan Sarjana Barat: Yahudi Berjaya Saat Islam Berkuasa

Ratusan tahun, Turki Utsmani menjadi “surga” bagi orang-orang Yahudi. Tapi, kemudian kaum Yahudi pula yang menikam Turki Utsmani dari dalam.

Sebelumnya, selama hampir 800 tahun, Yahudi menikmati zaman keemasaan di wilayah Muslim Andalusia. Kejayaan Yahudi di bawah Islam ditulis banyak penulis Yahudi dan Kristen. Karen Armstrong dalam bukunya, A History of Jerusalem: One City, Three Faiths (London: Harper Collins Publishers, 1997), menulis “Under Islam, the Jews had enjoyed a golden age in al-Andalus.” 

Prof SD Goitein, seorang profesor Yahudi, mengakui bahwa bahasa Ibrani, pemikiran, hukum, dan filsafat Yahudi disusun berdasarkan pengaruh Arab Muslim.

“There, under Arab-Muslim influence, Jewish thought and philosophy, and even Jewish law and religious practice were systematized and finally formulated. Even the Hebrew language developed its grammar and vocabulary on the model of the Arab language.” (SD Goitein, Jews and Arabs, Their Contacts through the Ages (New York: Schocken Books, 1974).

Pada saat yang sama, kaum Yahudi menjadi target penindasan kaum Kristen di Eropa. Sebab, secara kolektif Yahudi dianggap bertanggung jawab terhadap penyaliban Jesus.

“Dan, seluruh rakyat itu menjawab, ‘Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami’.” (Matius, 27:25). Yahudi juga diidentikkan dengan kekuatan jahat. “Iblis-lah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapa mu.” (Yohanes, 8:44).

Sikap tokoh-tokoh gereja berikutnya merupakan penjabaran dari New Teste ment ini. Selama ratusan tahun, kaum Yahudi menjadi korban persekusi kaum di Eropa.

Misal, pada 17 Juli 1555, hanya dua bulan setelah pengangkatannya, Paus Paulus IV mengeluarkan dokumen (Papal Bull) bernama Cumnimis absurdum, yang menekankan, para pembunuh Kristus, yaitu kaum Yahudi, pada hakikatnya adalah budak dan seharusnya diperlakukan sebagai budak. (Lihat, Encyclopaedia Judaica, Vol. 2; Peter de Rosa, Vicars of Christ: The dark Side of the Papacy, (Lon don: Bantam Press, 1991). (Republika)

SebelumnyaSemua Anak Terlahir Cerdas dan Qurrota A’yun Orang Tua SesudahnyaJumlah Masjid dan Jamaah Muslim Terus Bertambah di Amerika Serikat

Berita Lainnya

0 Komentar