SEKILAS INFO
  • 2 bulan yang lalu / 26 Desember 1859 – Kapal Onrust milik Belanda ditenggelamkan laskar pengikut Pangeran Antasari dalam Perang Banjar
  • 2 bulan yang lalu / PERISTIWA POSO BERDARAH, 25 DESEMBER 1998, MUSLIM POSO MENGALAMI GENOSIDA
  • 2 bulan yang lalu / SELAMAT HARI KEMERDEKAAN LIBYA, 24 DESEMBER 1951-24 DESEMBER 2024
WAKTU :

Santri Darul Fikri Rutin Melangitkan Dzikir Pagi & Petang

Terbit 14 April 2021 | Oleh : admin | Kategori : Kesantrian
Santri Darul Fikri Rutin Melangitkan Dzikir Pagi & Petang

Santri PP Darul Fikri Bawen dibiasakan membaca dzikir pagi yang dilaksanakan setelah selesai sholat jamaah subuh. Dzikir ini patut diamalkan karena akan membuat para santri lebih bersemangat untu beraktivitas dan dimudahkan Allah dalam segala urusan serta dihindarkan dari berbagai bahaya. Adapun dzikir petang biasanya dibaca setelah shalat jamaah maghrib, namun di bulan puasa ini dibaca menjelang buka puasa. Para santri membaca dzikir ini dengan dipimpin oleh santri yang ditugaskan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan secara bergantian.

Allah SWT telah mengingatkan kepada manusia untuk mengamalkan dzikir pada waktu pagi dan petang sebagaimana yang terkandung dalam al-quran:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلً

Artinya: “Hari orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. al-Ahzab [33]: 41-42)

Allah SWT juga berfirman:

فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ

Artinya: “Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada waktu petang dan pagi.” (QS. Qaaf [50]:39).

Sejalan dengan beberapa ayat yang terkandung di dalam Al-quran, Rasulullah SAW juga bersabda:

“Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah SWT setelah sholat Subuh hingga matahari terbit lebih aku sukai daripada memerdekakan empat keturunan Nabi Ismail. Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah Ta’ala setelah sholat Ashar hingga tebenamnya matahari lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang.” (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud 2/698).

Adapun bacaan dzikir pagi dan petang sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW adalah membaca Sayyidul Istighfar. Imam An-Nawawi menyebut Sayyidul Istighfar sebagai bacaan terbaik untuk memuji Allah SWT di waktu pagi dan petang. Ini lafadz Sayyidul Istighfar sebagaimana seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat Imam Bukhari:


اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Artinya: “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hambaMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, “Seseorang mendengar bacaan Surah Al-Ikhlas berulang-ulang di masjid. Dan keesokan paginya ia datang kepada Rasulullah SAW, lalu mengadukan perkara itu kepada Rasulullah, seolag yang mengadukan ini menganggap bacaan tersebut terlalu pendek. Maka Rasulullah SAW berkata, ‘Demi zat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sesungguhnya surah itu setara dengan sepertiga Al-quran.” (HR. Al-Baihaqi).

Dalam Al-Muwaththa disebutkan Abu Hurairah berkata, “Aku sedang berjalan dengan Rasulullah SAW., lalu beliau mendengar seseorang membaca Surah Al-Ikhlas. Beliau lalu berkata, “Wajib baginya”. Aku pun bertanya kepadanya, “Apa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Surga, (wajib baginya surga).” (HR. Malik).

Dikutip dalam buku ‘Koleksi Lengkap Dzikir Pagi dan Petang’ oleh Ustaz Abdul Wahhab, bacaan dzikir pagi dan petang bisa membaca ayat kursi, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq serta surat An-Naas.

Berkenaan dengan surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq dan An-Naas, Rasulullah SAW bersabda terkait dengan bacaan dzikir pagi dan petang:

“Barang siapa membaca tiga surat tersebut tiga kali setiap pagi dan petang maka ia (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

SebelumnyaRamadhan, Bulan Diijabahnya Doa atas Ujian Hidup SesudahnyaDua Jenis Tilawah Al-Qur’an

Berita Lainnya

0 Komentar