Santri Darul Fikri Rutin Berjemur Selama Pandemi

Pandemi Covid 19 sudah memasuki tahun 2021 dan belum ada tanda yang menunjukkan akan segera musnah. Sebuah kebiasaan baru sedang terus dijalankan dan dipertahankan untuk keamanan diri dan memutus penyebarannya. Untuk itulah para santri Darul Fikri secara rutin melakukan kegiatan berjemur sambil gerak badan setiap hari paling tidak selama 15 menit. Diharapkan para santri tetap bugar sekaligus mendapatkan asupan vitamin D gratis dari matahari.

Pembelajaran tatap muka di pesantren Darul Fikri Bawen selain harus didukung oleh perlengkapan dan fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan pencegahan covid 19 juga perlu diimbangi dengan kegiatan untuk tetap menjaga kebugaran dan imunitas diri. Harapannya santri bisa belajar dengan aman dan nyaman tidak terganggu oleh sakit. Alhamdulillah sampai hari ini para santri tetap dalam penjagaan Allah dari marabahaya yang mengancam.

Kegiatan berjemur pun dilakukan dengan cara bergantian setiap kelasnya untuk mencegah terjadinya kerumunan. Para santri melakukan gerak badan yang dipimpin oleh santri secara bergiliran yang dijadwalkan atas kesepakatan ustadz dengan santri. Para ustadz pun ikut mendampingi para santri saat berjemur dan melakukan gerak badan. Hal ini sebagai bentuk memberikan uswah khasanah dalam rangka pencegahan penyebaran covid 19.

Kebiasaan baru yang mungkin terasa membebani dan memberatkan ini secara istiqomah dibiasakan karena memang sangat dibutuhkan bagi keselamatan dan keberlangsungan pendidikan di Pesantren Darul Fikri Bawen. Tidak bisa lagi kita mengharapkan kembali kepada kondisi seperti masa lalu dalam waktu cepat, karena WHO sendiri memprediksi pandemi di Indonesia akan berlangsung hingga 10 tahun. Maka peran serta pesantren dalam membiasakan kebiasaan baru sekaligus upaya memutuskan mata rantai penyebaran covid 19 menjadi kontribusi agar prediksi tersebut bisa lebih cepat dari yang diperkirakan.

Belajar tetap menyenangkan dengan kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan para santri, tidak terlalu memforsir fisik dan pikirannya sehingga imunitas santri tetap terjaga. Ilmu setiap hari bisa didapatkan, hafalan setiap waktu bisa ditingkatkan, serta imunitas dan kesehatan bisa dipertahankan.