Hikmah Sabar untuk Orang yang Terzolimi: Taushiyah dan Doa Agar Diberi Keadilan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saudaraku yang sedang diuji dengan ketidakadilan dan penzaliman, semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran kepada kita semua.
Pertama-tama, izinkan saya mengingatkan diri saya sendiri dan saudara sekalian bahwa setiap ujian yang datang dalam kehidupan kita, baik berupa penzaliman, ketidakadilan, atau kesulitan lainnya, adalah bagian dari takdir yang telah ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada satupun peristiwa yang terjadi di dunia ini tanpa izin-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) seperti halnya orang-orang yang terdahulu?”
(QS. Al-Baqarah: 214)
Setiap ujian adalah proses penyucian bagi jiwa kita, dan penzaliman yang kita alami bukan berarti kita telah dilupakan oleh Allah. Sebaliknya, itu adalah kesempatan bagi kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan sabar dan tawakal.
Pertama, saudaraku, ingatlah bahwa Allah adalah Zat yang Maha Adil. Allah tidak pernah menzalimi hamba-Nya, dan Dia lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Meskipun kita merasa terzholimi oleh sesama manusia, kita harus meyakini bahwa Allah melihat dan mencatat segala perbuatan, baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun yang tersembunyi. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun seberat zarrah (sebutir atom), dan kamu (pun) tidak akan mendapat selain balasan dari apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS. An-Nisa: 40)
Kedua, sabar adalah kunci dalam menghadapi penzaliman. Allah telah memberikan contoh teladan yang luar biasa dalam kisah-kisah para nabi dan rasul yang telah diuji dengan kedzaliman, seperti kisah Nabi Yusuf, Nabi Ayub, dan Nabi Muhammad SAW. Meskipun mereka diuji dengan berbagai bentuk penindasan dan ujian berat, mereka tetap sabar dan tawakal kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya sabar itu adalah cahaya.”
(HR. Muslim)
Ketahuilah, saudaraku, bahwa sabar bukanlah berarti diam dan pasrah tanpa usaha, tetapi sabar adalah kemampuan untuk tetap teguh dan tidak tergoda untuk membalas kezaliman dengan kezaliman pula. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk selalu mengendalikan diri dan tidak membalas keburukan dengan keburukan.
Ketiga, berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan. Dalam setiap kesulitan, doa adalah senjata terkuat bagi seorang mukmin. Allah berfirman:
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan doa-doamu.'”
(QS. Ghafir: 60)
Berdoalah dengan sepenuh hati, minta kepada Allah agar Dia memberikan jalan keluar dari kesulitan, memberikan keadilan, dan menolongmu dari penzaliman yang menimpa. Allah mendengar doa hamba-Nya yang tertindas, bahkan doa orang yang terzalimi tidak ada penghalangnya di hadapan Allah.
Keempat, berusaha untuk memperbaiki keadaan. Meskipun kita menghadapi penzaliman, kita tetap diperintahkan untuk berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki situasi dan mencari keadilan. Jangan biarkan ketidakadilan merusak hati kita dan menurunkan semangat kita untuk berbuat baik. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang melihat kemungkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya.”
(HR. Muslim)
Mungkin kita tidak dapat mengubah keadaan dengan segera, namun usaha dan doa kita adalah langkah yang harus kita tempuh. Tidak ada usaha yang sia-sia di sisi Allah.
Kelima, yakinlah bahwa Allah tidak membiarkan orang-orang yang terzalimi tanpa pertolongan-Nya. Di dunia ini, keadilan kadang datang terlambat, atau bahkan tidak terwujud sesuai yang kita harapkan. Namun, yakinlah bahwa Allah adalah Hakim yang Maha Adil. Terkadang keadilan-Nya datang di akhirat, di mana segala perbuatan kita akan dibalas dengan sempurna. Allah berfirman:
“Barang siapa yang berbuat baik, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Barang siapa yang berbuat jahat, maka dia akan dibalas dengan kejahatan yang setimpal.”
(QS. An-Nisa: 40)
Saudaraku, meskipun kita sedang menghadapi ketidakadilan atau penzaliman, jangan biarkan hati kita terjerumus dalam keputusasaan. Tetaplah teguh, sabar, dan tawakal kepada Allah. Ingatlah bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya, dan Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
Semoga Allah memberikan kesabaran dan kekuatan kepada kita semua dalam menghadapi setiap ujian, serta memberi keadilan bagi orang-orang yang terzalimi. Mari kita selalu berdoa, memohon agar Allah memberikan pertolongan kepada kita, serta menjaga hati kita agar tetap teguh dalam keimanan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar Terbaru