Sholat Jama’ah Berimamkan Santri
Pondop Pesantren Darul Fikri Bawen memberikan bekal yang memadai untuk para santrinya dalam ibadah yang paling utama, yaitu sholat. Setelah menerima materi fiqh thaharah dan fiqh sholat, para santri dibiasakan untuk mempraktekkan dan menerapkan ilmu yang telah didapatkannya. Dengan cara tahaharah yang benar dilanjutkan dengan pembiasaan sholat yang khusyu’ dan dilaksanakan dengan cara berjama’ah di masjid. Sholat jama’ah juga dibiasakan untuk dilaksanakan selama lima waktu dalam sehari semalam.
Bagi santri yang sudah memenuhi syarat yang sudah ditentukan, diberi kesempatan untuk mempraktekkan ilmunya dengan menjadi imam sholat jama’ah di masjid pesantren. Santri tersebut menjadi imam sholat jama’ah dengan makmum teman-teman santri, warga sekitar pesantren, dan bahkan juga ustadznya. Namun demikian mereka dibiasakan untuk selalu siap menjadi imam di mana saja dan kapan saja sehingga tetap bisa menjalankan fungsinya sebagai imam tanpa rasa “grogi”.
Meskipun demikian santri juga manusia sudah pasti dalam pelaksanaan giliran menjadi imam sholat jama’ah ini terjadi kekeliruan yang tidak disengaja, salah satunya dalam bacaan surat setelah al fatikhah. Selain sebagai sarana muroja’ah hafalan yang sudah dimiliki, juga sekaligus didengarkan oleh banyak makmum yang ada di belakang dan ketika terjadi kesalahan bacaan akan langsung dibenarkan oleh makmum di belakang.
Selain jama’ah sholat lima waktu, santri juga dibiasakan untuk melaksanakan sholat sunah dhuha setiap paginya namun tidak dikerjakan secara berjama’ah. Untuk sholat malam yang juga rutin dilaksanakan oleh para santri yang biasanya dilaksanakan dengan cara berjama’ah dan menjadwalkan imam dari para santri secara bergiliran. Ada pun untuk sholat jum’at santri belum dijadwalkan untuk menjadi imam sholat, karena selama ini masih diimami oleh khotib yang bertugas hari itu.
Pembiasaan sholat sunah untuk para santri juga dibiasakan, salah satunya sholat sunah rowatib 12 rakaat. Setelah adzan dikumandangkan santri sudah berkumpul di masjid diingatkan oleh bagian takmir dari santri untuk melaksanakan sunah qobliyah, dan setelah pelaksanaan sholat fardhu bagian takmir juga mengingatkan santri untuk melaksanakan sholat sunah bakdiyah.
Dengan menjaga sholat terutama fardhu dengan baik didukung dengan pembiasaan sholat sunah diharapkan menjadi wasilah hadirnya pertolongan Allah dalam proses belajar para santri di pesantren dan tentunya dalam proses kehidupan setelah mereka terjun di masyarakat. Santri Darul Fikri yang berasal dari berbagai daerah ini diharapkan mampu mengisi kekosongan di lingkungan masing-masing berkaitan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Para santri Darul Fikri Bawen juga diberikan tugas untuk berkhidmah di TPQ-TPQ sekitar pesantren dalam rangka berbagi ilmu kepada masyarakat sekitar sekaligus mendidik generasi pecinta al-Qur’an yang hidupnya lurus mengikuti petunjuk Allah SWT. Semoga Allah meridhoi upaya para santri dalam rangka menjadikan diri mereka sebagai golongan yang ingin memperbaiki keadaan menuju terus lebih baik. aamiin.
Komentar Terbaru